Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

Psikologi Belajar Perkembangan Aliran Kognitivistik di Era Globalisasi

Proses belajar mengajar dalam pembelajaran  tentu akan  ada sebuah strategi khusus dimana strategi ini bisa memudahkan peserta didik dalam menerima sebuah pelajaran. Tentunya strategi atau teori ini tercipta guna membantu siswa untuk memahami sebuah ilmu pengetahuan. teori belajar kognivistik adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.[1] Teori ini lebih mengedepankan proses belajar dari pada hasil belajar, dimana teori ini belajar ini di dalamnya ada sebuah penataan informasi,reorganisasi perceptual  dan proses internal. Sehingga kebebasan dan keterlibattan siswa secara aktif keterikutan siswa dalam sebuah proses belajar mengajar sangat di perhitungkan agar belajar itu lebih bermakna bagi siswa.

            Teori ini menegaskan bahwa belajar itu tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tetapi teori ini menegaskan bahwa nelajar itu  merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal dan pikiran manusia dimana pada dasarnya belajar adalah proses usaha yang melibatkan aktivitas mental peserta didik  untuk mendapatkan suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap perilaku yang bersifat relatif.

Cara penerapan teori belajar kognivistik ialah dimana seorang guru harus memahami bahwa siswa bukan seorang manusia dewasa dimana sangat mudah dalam proses berfikirnya,  karena anak usia sekolah masih belajar menggunakan benda-benda konkret. Keaktifan murid sangat diperhatikan. Jadinya seorang guru membuat materi menggunakan logika dan pola yang sederhana dan kompleks yang nantinya  diharapkan dapat menciptakan sebuah pembelajaran yang sangat bermakna, memperhatikan perbedaan individual murid untuk mencapai keberhasilan murid.


[1] Nurhadi, “Transformasi Teori Kognitivisme dalam Belajar dan Pembelajaran,” Bintang : Jurnal Pendidikan dan Sains 2, no. 1 (2020): 16–34,.

Leave a Comment