Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

Aplikasi IQ EQ SQ Dalam Pembelajaran

Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita berinteraksi dengan makhluk sosial lainnya, maka dari itu kita juga harus mempunyai bekal untuk bersikap yang baik, sesuai kebiasaan yang ada. Nah untuk memudahkan cara  pendidik membimbing peserta didik sehingga mereka bisa mengenal potensi yang di milikinya. Meskipun, semua individu pasti paham bahwa adanya potensi dalam diri tidak lain adalah anugerah dari Allah SWT yang sudah ada dalam setiap individu, dan senantiasa berkembang tergantung pada masing-masing individu bagaimana merawat potensi yang ada dalam diri. Ketika kita mempunyai IQ yang tinggi, itu belum tentu menjamin kesejahteraan hidup seseorang. Melainkan di kaitkan dengan EQ dan SQ agar mencetak generasi yang bisa menyeimbangkan di antara ketiga kecerdasan tersebut. Semoga usaha para pendidik untuk mencetak generasi yang bisa bertanggungjawab dalam menyeimbangkan aspek IQ, EQ, SQ dapat terealisasikan, Amin.

Pengertian IQ

Pengertian IQ  atau Inteligence  Quotient,  menurut  Prabu  Anhar adalah   kemampuan  bertindak  dengan menetapkan suatu tujuan, untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnya secara memuaskan. Intelegensi ini mempunyai delapan jenis kecerdasan yang di sebut dengan multiple intellegence, antara lain, linguistik, matematik-logis, spasial, musik, kelincahan tubuh, interpersonal, intrapersonal, naturalis.

Agar pendidikan agama Islam dapat mengaktualisasikan IQ secara optimal, maka diperlukan latihan berpikir kritis pada diri peserta didik. Sebab berpikir kritis merupakan cara berpikir yang esensial bagi manusia. Dengan cara peserta didik diberi kesempatan untuk berpikir tentang sesuatu terlebih dahulu melalui penyelidikan dan tidak begitu saja menerima ide atau gagasan tanpa bukti yang nyata, tidak tergesa-gesa menarik kesimpulan yang beraku secara umum. Dengan cara demikian peserta didik terbiasa menyelidiki kebenaran pendapat orang lain dan mengecek kebenaran pendapat pribadinya. Keberhasilan proses belajar mengajar materi Pendidikan Agama Islam, sangat ditentukan keberhasilannya oleh guru. Untuk itu guru disamping dituntut memiliki kompetensi profesional, juga menjalankan tugasnya dalam suasana yang menyenangkan dan efektif.

Pengertian EQ

Kecerdasan emosional (Emotional Quotient) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah  setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan emosional, karena kecerdasan emosional tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Misalnya, Selama ini ada kemungkinan pembelajaran di kelas cepat mendatangkan kejenuhan dan kebosanan dikarenakan tidak adanya keterlibatan emosi di dalamnya. Guru hanya mengikuti instruksi dari buku-buku yang berisi petunjuk pengajaran dan materi apa yang akan diajarkan secara berurutan. Tak ada lagi kesempatan guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan terdalam sang guru, apa lagi dengan kehidupan peserta didik yang beraneka ragamnya. Sebagai contoh, guru PAI mengajarkan materi tentang puasa, sedangkan yang diajarkan hanyalah pengertian puasa, syarat, rukun, dan yang membatalkan puasa, yang sama sekali tidak menyentuh emosi terdalam setiap orang. Memang hal tersebut penting untuk diketahui peserta didik namun ada yang lebih penting seperti mengetahui hikmah dan manfaat puasa bagi kehidupan. Hal ini penting, karena ibadah (puasa) yang memancarkan hikmah bukan saja diperlukan untuk pembinaan kesalehan individual, melainkan juga peningkatan kesalehan sosial.

Pengertian SQ

Danah Zohar dan Ian Marshal mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai  kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau Value, yaitu kecerdasan   untuk menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang  lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Kecerdasan Spiritual  (SQ) diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. SQ merupakan  kecerdasan tertinggi manusia yang memberikan makna spiritual terhadap   pemikiran, perilaku, dan kegiatan.

Pendidikan Islam dalam pertumbuhan spiritual dan moral harus mampu menolong individu menguatkan iman, akidah, dan pengetahuan terhadap Tuhannya dan dengan hukum-hukum, ajaran-ajaran, dan moral agamanya. Pendidikan spiritual, yang memiliki dimensi kemanusiaan seperti itu harus ditanamkan pada diri peserta didik melalui pendidikan Islam. Peran penting spiritual ini bagi kehidupan manusia adalah pendidikan Islam harus didasarkan pada falsafah bahwa pendidikan adalah proses menuju kesempurnaan dengan berbagai potensi yang diberikan oleh Allah untuk manusia agar dapat menjalankan misinya sebagai khalifatullah di muka bumi. Pendidikan spiritual sebagai usaha sadar untuk menghantarkan peserta didik memiliki hubungan yang sangat kuat antara rohani manusia dengan sang pencipta, Allah SWT. Sehingga dengan demikian, manusia dapat meraih pengenalan spiritual (ruhiyah). Hanya dengan pengenalan spiritual itulah, manusia.

Sekian yang dapat kami sampaikan. Kurang lebihnya mohon di maafkan. Wallahu a’lam bi showab.

Leave a Comment