Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

PENGARUH REWARD DALAM PEMBELAJARAN PAI

PENGARUH REWARD DALAM PEMBELAJARAN PAI

Abstrak

Pendidikan pada dasarnya adalah pendidikan kepribadian manusia seutuhnya, yaitu pendidikan dan Mengembangkan kemungkinan ilmiah yang ada pada manusia Secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu ditekankan dalam proses pendidikan untuk tujuan ilmiah (kognitif) dan perkembangan Kecerdasan yang mampu belajar dengan cepat dan terampil (psikomotor). Fokus pada hal yang harus dilakukan, sikap mental dan karakter Berpartisipasi dalam masyarakat (emosional). lahir untuk pendidikan ini Berdasarkan adanya kebutuhan masyarakat.

Untuk mewujudkan proses pembelajaran tadi diharapkan metode pembelajaran yg efektif & terarah, lantaran berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan keliru satu faktornya merupakan bagaimana proses belajar yg dialami peserta didik Oleh karena itu dibutuhkan metode yg sinkron & bisa menaikkan minta belajar anak didik, adapun keliru satu metode yang bisa dipakai salah satunya memberikan reward pada pasa peserta didik/ siswa, dengan metode hadiah/reward bisa menaikkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam anak didik sebagai akibatnya output belajar yg dihasilkan pribadi bisa diamati, & menggunakan memakai metode hadiah reward akan membangun suasana belajar yang menyenangkan.

Setiap guru/pengajar mempunyai berbagai metode dalam pembelajaran Pai,salah satu nya ialah memberikan hadiah/reward dalam pembelajaran untuk meningkatkan fokus para peserta didik serta membangkitkan semangat siswa dalam pembelajaran PAI. Seorang pendidik selain memiliki fungsi pengajar dan pendidik, ia juga memiliki fungsi pemberi motivasi kepada peserta didiknya. Pemberian motivasi ini biasa dilakukan guru dengan metodememberikan hadiah kepada siswa atau yang di namakan reward. Banyak sekali metode yang dapat diterapkan oleh pendidik dalam memberi penguatan positif terhadap peserta didik. Salah satunya ialah metode reward

Dalam pandangan Islam atau Bahasa Arab, hadiah diistilahkan dengan Sawad yang artinya pahala, upah dan balasan. Abdurrahman Saleh Abdullah menyamakan arti reward dengan sawad yang didapat oleh seseorang karena perbuatan baiknya, baik didapatkan di dunia maupun nanti di akhir. Hal ini bisa dilihat dalam al-Qur’an surah Ali Imran ayat 148.

فَاٰتٰىهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ

Artinya :

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. Reward merupakan salah satu cara guru dalam mengapresiasi siswa atas perbuatannya yang patut dipuji. Menurut Mulyasa, reward adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulang kembalinya tingkah laku tersebut. Suharsimi Arikonto mengatakan bahwa reward merupakan suatu yang disenangi dan digemari oleh anak-anak yang diberikan kepada siapa yang dapat memenuhi harapan, yakni mencapai tujuan yang ditentukan atau bahkan mampu melebihinya. Sedangkan menurut Nugroho, reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat usahanya untuk memperbaiki atau yang telah dicapai.

Adapun tujuan pelaksanaan metode reward adalah untuk mendidik siswa agar memiliki rasa senang dan sifat yang bersemangat dalam belajar, selain itu penerapan punishment dilakukan agar siswa tidak melanggar peraturan dimana pelanggaran tersebut bisa saja menjadi penghambat bagi siswa itu sendiri. Menurut Wahyudin, ada beberapa tujuan reward and punishment, yaitu:

  1. Imbalan berfungsi sebagai pengarah, serta peneguh respon positif terhadap perilaku yang benar.
  2. imbalan dan hukuman harus dilaksanakan secara imbang dan proporsional.
  3. imbalan diberikan secara situasional, sewaktu-waktu, agar tidak berubah menjadi pelicin atau suap.
  4. Diutamakan memberikan imbalan dari pada menerapkan sanksi dan diutamakan menggunakan nonmateri agar anak tidak menjadi matrealistis.

Kelebihan dan Kekurangan Reward

  1. Kelebihan
  2. Memacu siswa untuk berkompetisi
  3. Memotivasi belajar siswa agar dapat berkembang secara maksimal
  4. Meningkatkan ikatan emosional antara peserta didik dengan guru sehingga berkembang secara optimal. Dengan kata lain, kesenjangan pengetahuan yang dimiliki guru dan siswa dapat diperkecil karena adanya interaksi komunikasi aktif antara siswa dengan guru.
  5. Bersifat mudah dan menyenangkan, baik bagi guru maupun siswa.
  6. Bagi siswa yang malas belajar menjadi terpacu untuk ikut berkompetisi. Setidaknya, motivasi belajar siswa pemalas dapat dikurangi karena adanya hadiah/reward.
  7. Kekurangan
    1. Membutuhkan biaya tambahan untuk menyiapkan hadiah bagi siswa yang aktif dan rajin belajar. (jika reward nya berupa materi)
    1. Terkadang dapat menjadi beban psikologis tersendiri bagi siswa pemalas dan memiliki mental lemah. Lebih khusus lagi, bagi siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki.
    1. Pada umumnya metode reward bersifat terfokus pada siswa yang aktif, cerdas, dan komunikatif dibandingkan dengan siswa-siswi biasa. Bahkan, kadangkala siswa yang rajin belajar tetapi kurang komunikatif sering kali juga terabaikan
Leave a Comment