Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

PENGARUH LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN PAI

Faktor yang memengaruhi perkembangan manusia, yaitu hereditas dan lingkungan. Faktor hereditas atau pembawaan merupakan semua jenis keterampilan mental dan predisposisi yang dibawa sejak bayi sebagai potensi awal yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan selanjutnya. Sedangkan faktor lingkungan atau eksogen merupakan faktor yang berasal dari luar individu. Oleh karena itu, pada tulisan ini penulis akan sedikit mengulas tentang faktor lingkungan bisa berpengaruh dalam perkembangan manusia, khususnya dalam Pendidikan Agama Islam.

A.    Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah segala materiil dan stimuli yang berada di dalam dan di luar diri manusia, baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun sosial-kultural. Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan materiil jasmaniah di dalam tubuh. Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu sejak kelahiran sampai kematiannya. Secara sosio-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dalam perlakuan orang lain.

Sartain, seorang psikolog Amerika mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan lingkungan (environment) merupakan hal meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku kita.

B.     Macam-Macam Lingkungan

Adapun macam-macam lingkungan menurut Sartain, terbagi menjadi tiga macam sebagai berikut.

  1. Lingkungan alam atau luar (external or physical environment), yaitu segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang bukan manusia, seperti: rumah, tumbuh-tumbuhan, air, iklim, hewan, dan sebagainya.
  2. Lingkungan dalam (internal environment), yaitu segala sesuatu yang termasuk lingkungan luar atau alam.
  3. Lingkungan sosial atau masyarakat (social environment), yaitu semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita.

Selain itu, menurut para ahli lainnya, lingkungan yang memengaruhi pembelajaran terbagi menjadi dua sebagai berikut.

  1. Lingkungan sosial
    • Lingkungan sosial masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.

  • Lingkungan sosial keluarga

Lingkungan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga dan hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik akan mempengaruhi siswa dalam melakukan aktivitas belajar.

  • Lingkungan sosial sekolah

Lingkungan sosial sekolah yakni guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar baik di sekolah.

  • Lingkungan nonsosial
    • Lingkungan alamiah

Lingkungan alamiah  yakni kondisi lingkungan alam, baik berupa udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau atau kuat, atau tidak terlalu lemah atau gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, maka proses belajar siswa akan terhambat.

  • Faktor instrumental

Faktor instrumental berupa perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware (perangkat keras), seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga, dan lain sebagainya. Kedua, software (perangkat lunak), seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.

C.    Pengaruh Lingkungan dalam Pembelajaran PAI

Lingkungan atau alam sekitar merupakan salah satu unsur dalam membentukan watak individu. Individu di masyarakat cenderung mengikuti kebiasaan yang ada di lingkungannya baik secara sadar maupun tidak sadar, akan tetapi, lingkungan tersebut bukanlah faktor utama dalam pembentuk dan pengarah jati diri manusia.

Saat ini pemerintah mulai menggiatkan pendidikan yang memiliki unsur agama, atau yang dikenal dengan  pendidikan  karakter.  Pendidikan  karakter  merupakan  pola  pendidikan  umum yang  memuat corak keagamaan dengan tujuan membekali siswa dengan ilmu pengetahuan umum dan agama. Sehingga siswa mampu menghadapi  kehidupan  dunia,  dengan mempunyai tujuan yang pasti, yaitu bahagia dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Leave a Comment