Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

Kesulitan Belajar PAI Pada Siswa

ABSTRAK

Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi yang terjadi pada siswa dimana siswa mengalami kesulitan untuk membaca, mengamati, mendengarkan, menulis, menghitung. Kesulitan belajar yang terjadi pada siswa disebabkan oleh adanya faktor internal dan eksternal sehingga dapat menjadikan siswa cenderung lebih malas dan tidak ingin belajar, depresi, frustasi, dan juga bisa mengalami kecemasan. Indikasi anak yang mengalami kesulitan belajar tampak pada perilakunya ketika belajar baik itu diskolah, rumah, maupun lingkungannya. Ada beberapa ciri dan karakteristik anak yang mengalami kesulitan belajar, dimana sebagai guru kita harus lebih faham bahwa anak yang mengalami kesulitan belajar membutuhkan bantuan dan dampingan kita agar mereka memperoleh hasil belajar yang memuasakan. Secara garis besar kesulitan belajar disebabkan oleh adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa, meliputi rasa percaya diri, tingkat kematangan, jenis kelamin, minat siswa, dan lain-lainnya. Sedangkan faktor eksternalnya adalah dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika timbul masalah kesulitan belajar pada siswa maka dapat dilakukan dengan mengadakan bimbingan, remidial, pengarahan, berkoordinasi dengan orang tua, dan melakukan evaluasi.Sebagai calon pendidik di masa pendatang, perlu mempersiapkan diri dengan belajar mengontrol diri, mengontrol emosional, dan belajar memposisikan diri sebagai pendidik professional, sehingga ketika sudah terjun kelapangan sudah memiliki kematangan dalam menghadapi dan mengatasi problematika pada siswa. Tenaga pendidik atau guru. Sebagai guru yang baik sebaiknya bisa menempatkan diri sesuai dengan tempatnya, maksudnya jika timbul kesulitan belajar pada siswa sebagai guru yang professional harus bisa bersabar dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada siswa, karena siswa memiliki kelabilan emosi, dan masa-masa pencarian jati dirinya.

  1. Pengertian Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar merupakan istilah harfiah yang diambil dari terjemahan bahasa Inggris, yakni learning disability yang diartikan sebagai ketidakmampuan belajar. Sedangkan secara istilah kesulitan belajar ialah suatu gangguan yang mengarah pada proses psikologis berupa gangguan pemahaman, penggunaan bahasa, atau tulisan. Gangguan yang dimaksud bisa digambarkan dalam bentuk kesulitan mendengarkan, membaca, mengeja, berpikir, berbicara, menghitung atau menulis. Penyebab utama timbulnya kesulitan belajar berasal dari batasan dan hambatan dalam penglihatan, pendengaran, motorik, kognitif, atau timbul karena adanya masalah emosional.[1]

Hammill mengungkapkan bahwa kesulitan belajar merupakan beragam bentuk kesulitan yang nyata dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, menalar, menulis, melihat, maupun berhitung. Menurutnya kesulitan belajar bisa timbul karena adanya hambatan sosial, emosional, gangguan sensoris, dan pengaruh lingkungan. Sedangkan Clement berpandangan bahwa kesulitan belajar ialah kondisi yang termasuk kedalam sindrom multidimensional yang diwujudkan sebagai kesulitan belajar spesifik, hiperaktivitas, dan masalah emosional.[2]

  • Jenis dan Karakteristik dari Kesulitan Belajar

Menurut Mulyono (2012), kesulitan belajar secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 

  1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (development learning disabilities). Kesulitan ini mencangkup gangguan perhatian, ingatan, motorik dan persepsi, bahasa dan berpikir.
  2. Kesulitan belajar akademik (academic learning), yang mencangkup kesulitan membaca, menulis dan berhitung atau matematika.

Sedangkan menurut Arifin, beberapa indicator yang menunjukkan anak mengalami kesulitan belajar antara lain yaitu:

  1. Peserta didik tidak dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
  2. Peserta didik memperolehperingkat hsil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam satu kelompok.
  3. Peserta didik tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
  4. Peserta didik tidak dapat menunjukkan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan, membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Faktor dan Solusi Mengatasi Kesulitan Belajar

Terdapat dua faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal (dalam diri siswa) yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar, yaitu:

  1. Daya ingat rendah
  2. Terganggunya panca indera
  3. Usia anak dan jenis kelamin
  4. Kebiasaan atau rutinitas
  5. Tingkat kecerdasan dan emosi
  6. Keminatan Siswa
  7. Motivasi dan cita-cita
  8. Sikap atau perilaku
  9. Kosentrasi belajar dan kelelahan
  10. Kemampuan mencapai hasil belajar
  11. Rasa percaya diri
  12. Kematangan atau kesiapan.[3]

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa, khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran PAI:

  1. Mengadapakan bimbingan belajar, baik secara individual ataupun secara kelompok.
  2. Mengadakan remidial teaching pada materi PAI tertentu.
  3. Berkoordinasi dengan orang tua untuk membimbing belajar siswa ketika rumah.

[1] Yulinda Erma Suryani, “Kesulitan Belajar”, Magistra, No. 73, Th. 22, September 2010, hlm. 33.

[2] Ibid., hlm. 33-34.

[3] Sri Ratnawati, “Faktor Penyebab Kesulitan Belajar (Studi Kasus pada SDN Unggulan Kuningan”), Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Novermber 2017, hlm. 28.

Leave a Comment