Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PSIKOFISIK

Sumber gambar : kompas.com

Kata perkembangan tentu sudah tidak aneh lagi bagi kita, terkadang
beberapa orang keliru. Sesungguhnya perkembangan dan pertumbuhan
berbeda. Perkembangan adalah perubahan jasmani dan rohani (psikofisik) ke
arah lebih maju untuk meningkatkan hakikat manusia lebih berkualitas.
Perkembangan lebih mengacu pada kualitas (tidak bisa dihitung). Sedangkan
pertumbuhan lebih mengacu pada kuantitas (bisa dihitung dan diukur) fasenya
yaitu tinggi badan, berat badan. Adapun fase perkembangan secara umum, yaitu
bayi, anak-anak, remaja, dewasa, manula. Dalam setiap perkembangan terdapat
tugas yang harus diselesaikan. Apabila tugas tersebut dapat diselesaikan maka
akan memperoleh kesuksesan, jika sebaliknya maka seseorang memperoleh
kegagalan.

Pertumbuhan psikofisik berarti perubahan kuantitatif yang mengacu pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat konkret. Sementara perkembangan ialah proses perkembangan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan pada organ itu sendiri. Dengan kata lain penekanan arti perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis dari organ fisik.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan psikofisik, antara lain:

Aliran Nativisme

Nativisme adalah sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran psikologis. Tokoh utama aliran ini adalah Arthur Schopenhauer, seorang filosof Jerman. Para ahli penganut aliran ini berkeyakinan bahwa perkembangan manusia itu ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. Dalam ilmu pendidikan, pandangan seperti ini disebut pesimisme pedagogis. Aliran nativisme hingga kini masih berpengaruh di kalangan beberapa ahli namun tidak semutlak dulu.

Aliran Empirisme

Aliran ini adalah kebalikan dari aliran nativisme dengan tokoh utama John Locke. Doktrin yang amat terkenal dari aliran ini adalah tabula rasa, sebuah istilah latin yang artinya batu tulis kosong atau lembaran kosong. Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaannya sejak lahir dianggap tidak ada pengaruhnya.

Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi adalah campuran dari aliran nativisme dan empirisme. Aliran ini menggabungkan arti penting antara hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Louis William Stern, seorang filosof dan psikolog dari Jerman. Dalam menentukan faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, Stern dan para ahli yang mengikutinya tidak hanya berpegang pada lingkungan atau pengalaman juga tidak berpegang pada pembawaan saja, tetapi berpegang
pada kedua faktor yang sama pentingnya itu.

Leave a Comment