Arassegaf Corner

ArabicEnglishIndonesian

DEFINISI DAN URGENSI PENGAJARAN PERBAIKAN (REMEDIAL TEACHING)

ABSTRAK
Di era modernisasi saat ini, dalam dunia pendidikan membutuhkan seorang pendidik yang berkualitas. Tidak hanya memiliki kemampuan dalam mengajar namun mereka juga mampu memberikan motivasi jika peserta didik mengalami down misalnya nilainya rendah. Sebagai seorang calon pendidik yang bijak sebaiknya kita harus mengenal karakteristik anak didik kita. Karakteristik anak didik sangatlah beraneka ragam dan memiliki potensi yang berbeda-beda maka seharusnya sebagai calon pendidik, kita mampu mengarahkan dan memberikan motivasi kepada anak didik kita agar dapat menemukan skill mereka. jika ada nilai anak didik kita yang nilainya rendah. Maka sebagai pendidik, kita harus memberikan waktu kita untuk anak didik tersebut misalnya dengan memberikan pengajaran remedial (remedial teaching) dan pendekatan-pendekatan yang tentunya dapat memotivasi agar anak didik kita lebih giat dalam belajar.

Definisi pengajaran perbaikan (remedial teaching)
       Remedial teaching berasal dari bahasa inggris yaitu kata remedy yang artinya menyembuhkan atau memperbaiki, dan teaching artinya pengajaran. Istilah pengajaran remedial pada mulanya adalah kegiatan mengajar anak luar biasa yang mengalami  berbagai hambatan (sakit). menurut Ischak S.W dan Warji R. adalah salah satu bentuk pemberian bantuan, yaitu pemberian bantuan dalam proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan terprogram dan disusun secara sistematis.
     Remedial Teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan, membetulkan atau membenarkan. Dengan kata lain pengajaran perbaikan disebut juga pengajaran  yang membuat  peserta didik menjadi baik. Pengajaran Perbaikan itu berfungsi terapis untuk (penyembuhan). Yang disembuhkan atau yang dibetulkan adalah beberapa hambatan (gangguan) kepribadian yang berkaitan dengan kesulitan belajar sehingga dapat timbal balik dalam arti perbaikan belajar juga perbaikan pribadi dan  sebaliknya.

Perbedaan pengajaran biasa dan pengajaran perbaikan (remedial teaching)
1.      Pengajaran biasa diantaranya:
a.       Kegiatan pengajaran biasa sebagai program belajar mengajar di kelas dan semua siswa ikut berpartisipasi.
b.      Tujuan pengajaran biasa adalah dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sama untuk semua siswa.
c.       Metode dalam pengajaran biasa untuk semua siswa.
d.      Pengajaran biasa dilakukan oleh guru.   

2.      Pengajaran remedial diantaranya:
a.       Pengajaran remedial dilakukan setelah diketahui kesulitan belajar kemudian diadakan pelayanan khusus.
b.      Pengajaran remedial bertujuan disesuaikan dengan kesulitan belajar siswa.
c.        Metode dalam pengajaran remedial berdeferensial (sesuai dengan sifat, jenis dan latar belakang kesulitan belajar siswa).
d.       Pengajaran remedial dilakukan oleh tim (kerja sama antara guru dengan pihak yang membantu terselenggaranya pengajaran remedial, seperti guru BP).
e.       Alat pengajaran remedial lebih bervariasi.
f.        Pengajaran remedial lebih deferensial dengan pendekatan individual.
g.       Pengajaran perbaikan evaluasinya disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami siswa.

Urgensi pengajaran perbaikan (remedial teaching) dan hubungannya dengan proses belajar mengajar.
Hubungan pengajaran perbaikan dengan kegiatan-kegiatan proses belajar-mengajar adalah pengajaran perbaikan ini merupakan perlengkapan arti proses pengajaran secara keseluruhan. Pengajaran perbaikan ini perlu dapat dilihat dari segi:
1.      Siswa
Atas dasar perbedaan individual, guru dalam proses belajar mengajar harus menggunakan berbagai pendekatan dengan menggunakan suatu anggapan: bila  siswa mendapat kesempatan belajar sesuai dengan pribadinya dapat diharapkan mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya.Untuk membantu setiap pribadi dalam mencapai prestasi yang optimal digunakan pendekatan pengajar perbaikan (remedial teching).
 
2.      Guru
       Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda  yaitu  sebagai instruktur, konselor, petugas psikologis, sebagi media, sebagai sumber, dan sebagainya. Dalam fungsinya yang ganda ini guru harus bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pengajaran khususnya peningkatan prestasi belajar. Dalam rangka ini pengajaran perbaikan merupakan peluang yang besar bagi setiap siswa untuk mencapai prestasi belajar secara optimal.
 
3.      Proses pendidikan
        Dalam proses pendidikan, bimbingan dan penyuluhan merupakan kelengkapan dari keseluruhan proses atau pelaksanaan program. Untuk melaksanakan pelayanan bimbingan sebaik-baiknya dalam proses belajar mengajar diperlukan pelayanan khusus (salah satu bentuk pelayanan BP yaitu pengajaran perbaikan (remedial teaching).
Dengan demikian perlunya/pentingnya pengajaran perbaikan atau remedial teaching itu dapat dilihat dari berbagai segi yaitu atas dasar pertimbangan:
a.       Pedagogis
b.      Psikologis
c.       Didaktis
d.      Metodis
e.       Moral, dll.

Leave a Comment